Jumat, 29 Juli 2011

HADITS TENTANG KENGERIAN TERAMAT SANGAT HARI KIAMAT


Hadits shahih yang cukup panjang dari Abu Hurairah tentang Kengerian Hari Kiamat (diambil dari Hadits Riyadhus Shalihin):

Betapa penting dan bernilainya meskipun hanya ‘1 kebaikan’ pada Hari Kiamat dan betapa MENGERIKANNYA KETAKUTAN semua orang (termasuk para Nabi, termasuk pula Nabi SELEVEL Nabi Adam, Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, sampai Nabi Isa). Semoga ini bisa menjadi pelajaran dan renungan berharga untuk kita semua. Aamiin…

Dari Abu Hurairah ra. berkata: "Kami menyertai Rasulullah saw. dalam sebuah jamuan makan. Lalu dihidangkanlah untuk beliau saw. sebuah lengan kambing dan beliau memang sangat menyukainya. Beliau saw. menggigitnya kemudian bersabda:

"Aku adalah penghulu sekalian manusia besok pada hari kiamat! Tahukah kalian, kenapa bisa begitu? " Saat itu, Allah akan mengumpulkan seluruh manusia dari generasi pertama hingga generasi terakhir di satu tanah lapang. Diperlihatkan kepada mereka hal-hal yang mengerikan dan diperdengarkan hal-hal yang tidak menyenangkan, serta jarak matahari sangat dekat dari mereka. Semua manusia mendapatkan kesusahan dan kesengsaraan yang tak terperi, sehingga dirasakannya tidak kuat lagi menahannya, dan tidak tahan lagi terhadap penderitaan itu.

Para manusia itu lalu berkata dengan sesamanya: "Apakah kalian tidak memperhatikan apa yang sedang kalian rasakan ini? Apakah tidak terpikir oleh kalian untuk mencari orang yang dapat meminta syafaat kepada Tuhan agar diringankan semua ini?” Sebagian dari mereka berkata, “Bapak kita semua, Adam.”

Para manusia lalu mendatangi Nabi Adam, kemudian berkata: "Wahai Nabi Adam, Anda itu adalah bapak dari seluruh manusia. Allah telah menciptakan bapak dengan tangan kekuasaan-Nya. Allah telah meniupkan dalam tubuh bapak dengan ruh-Nya. Allah juga memerintah kepada para malaikat untuk menghormat kepada bapak, mereka lalu bersujud - menghormat - bapak dan memberikan tempat surga kepada bapak. Sudilah kiranya bapak memberikan syafaat untuk kita semua kepada Tuhan. Adakah bapak tidak mengetahui keadaan yang sedang kita alami ini dan hingga bagai-manakah kesengsaraan kita semua ini?" Nabi Adam lalu menjawab: "Sesungguhnya Tuhanku amat murka sekali pada hari ini, belum pernah murka sebagaimana sekarang ini sebelum hari ini dan juga tidak akan murka sebagaimana sekarang ini sesudah hari ini. Allah sudah melarang kepadaku akan suatu pohon, tetapi kulanggarlah larangan itu. Diriku, diriku, diriku sendiri - belum tentu selamat. Silakan pergi saja kepada orang selain aku. Pergilah kepada Nabi Nuh.

Para manusia kemudian mendatangi Nabi Nuh, lalu berkata: "Wahai Nabi Nuh, Anda adalah pertama-tama Rasul yang ada di atas permukaan bumi. Allah telah memberikan nama kepada Anda dengan sebutan "Hamba yang sangat banyak bersyukurnya." Adakah Anda tidak mengetahui keadaan yang sedang kita alami ini? Adakah Anda tidak mengetahui hingga bagaimana kesengsaraan kita ini? Sudilah kiranya Anda memberikan pertolongan untuk kita semua dari Tuhan Anda." Nabi Nuh lalu menjawab: "Sesungguhnya Tuhanku amat murka sekali pada hari ini, belum pernah murka sebagaimana sekarang ini sebelum hari ini dan juga tidak akan murka sebagaimana sekarang ini sesudah hari ini. Sebenarnya saja aku ini memiliki suatu doa mustajab, kemudian kupakai untuk mendoakan kerusakan bagi kaumku - yakni dengan adanya siksa berupa banjir sedunia. Diriku, diriku, diriku sendiri - belum tentu selamat. Pergilah kepada orang selain aku. Pergilah kepada Nabi Ibrahim.

Para manusia lalu mendatangi Nabi Ibrahim, kemudian berkata: "Wahai Nabi Ibrahim, Anda itu adalah Nabinya Allah, juga sebagai kekasihnya dari golongan penghuni bumi. Sudilah kiranya Anda memberikan syafaat untuk kita semua kepada Tuhan Anda. Adakah Anda tidak mengetahui keadaan yang sedang kita alami sekarang ini." Nabi Ibrahim menjawab: "Sesungguhnya Tuhanku amat murka sekali pada hari ini, belum pernah murka sebagaimana sekarang ini sebelum hari ini dan juga tidak akan murka sebagaimana sekarang ini sesudah hari ini. Sebenarnya saya ini sudah pernah berdusta sampai tiga kali banyaknya. Diriku, diriku, diriku sendiri – belum tentu selamat. Pergilah kepada orang selain aku, pergilah kepada Nabi Musa."

Para manusia lalu mendatangi Nabi Musa, kemudian berkata: "Wahai Nabi Musa, Anda itu adalah utusan Allah. Allah telah mengaruniakan keutamaan kepada Anda dengan risalat dan firman-Nya melebihi orang-orang lain. Sudilah kiranya Anda memberikan syafaat untuk kita semua kepada Tuhan Anda. Adakah Anda tidak mengetahui keadaan yang sedang kita alami ini?" Nabi Musa menjawab: "Sesungguhnya Tuhanku amat murka sekali pada hari ini, belum pernah murka sebagaimana sekarang ini sebelum hari ini dan juga tidak akan murka sebagaimana sekarang ini sesudah hari ini. Sebenarnya saya ini pernah membunuh seorang manusia yang saya tidak diperintah untuk membunuhnya. Diriku, diriku, diriku sendiri - belum tentu selamat. Pergilah kepada orang selain aku. Pergilah kepada Nabi Isa."

Para manusia kemudian mendatangi Nabi Isa, lalu berkata: "Wahai Nabi Isa, Anda itu adalah utusan Allah dan kalimatnya disampaikan kepada Maryam dan Anda itupun ruh dari Allah. Anda telah memberikan sabda kepada orang banyak ketika masih dalam buaian. Sudilah kiranya Anda memberikan syafaat untuk kita semua kepada Tuhan Anda. Apakah Anda tidak mengetahui keadaan yang sedang kita alami ini?" Nabi Isa lalu menjawab: "Sesungguhnya Tuhanku amat murka sekali pada hari ini dan belum pernah murka sebagaimana sekarang ini sebelum hari ini dan juga tidak akan murka sebagaimana sekarang ini sesudah hari ini." Nabi Isa tidak menyebutkan sesuatu dosa yang pernah dibuatnya. Diriku, diriku, diriku sendiri - belum tentu selamat. Pergilah engkau semua kepada orang selain aku. Pergilah kepada Nabi Muhammad.

Para manusia terus pergi mendatangi Muhammad saw. – di dalam riwayat lain diterangkan: Para manusia lalu mendatangi aku, kemudian berkata: "Wahai Nabi Muhammad, Anda itu adalah pesuruh Allah dan penutup sekalian Nabi. Allah sungguh-sungguh telah mengaruniakan pengampunan kepada dosa-dosa Anda yang sudah-sudah dan yang akan datang. Sudilah kiranya Anda memberikan syafaat untuk kita kepada Tuhan Anda. Adakah Anda belum mengetahui keadaan yang sedang kita alami sekarang ini?"

Saya pun lalu berangkat sampai datang di bawah 'Arasy, selanjutnya saya pun bersujudlah kepada Tuhanku. Di kala itu Allah membukakan padaku dari puji-pujian-Nya serta keindahan penghargaan pujian terhadap hadirat-Nya. Yang sedemikian ini adalah suatu keadaan yang belum pernah dibukakan oleh Allah kepada siapapun sebelum ini. Selanjutnya lalu dikatakan: "Hai Muhammad, angkatlah kepalamu. Ajukanlah permohonan dan pasti akan dikabulkan permohonanmu itu. Mintalah untuk dapat memberikan syafaat dan pasti engkau akan diberi izin untuk memberi syafaat itu." Selanjut-nya saya lalu mengangkat kepalaku, kemudian memohonkan: "Ummat hamba, ya Tuhan; ummat hamba, ya Tuhan; ummat hamba, ya Tuhan." Setelah itu lalu diucapkan: "Hai Muhammad, masukkanlah orang-orang yang tidak diperlukan untuk dihisab lagi dari umatmu itu dari pintu sebelah kanan. Orang-orang itupun juga sebagai kawan-kawan para manusia yang akan masuk dari pintu selain pintu kanan."

Nabi saw. meneruskan sabdanya: "Demi Zat yang jiwaku dalam tanganNya - kekuasaanNya, sesungguhnya jauh jaraknya antara dua lipatan pintu dari semua lipatan-lipatan pintu-pintu syurga itu adalah sama jauhnya dengan jarak antara Makkah dan Hajar, atau seperti jarak antara Makkah dan Bushra." (Muttafaq 'alaih)

*'muttafaq 'alaihi' (banyak sekali dijumpai di Kitab Hadits Riyadhus Shalihin) secara bahasa berarti ‘disepakati atasnya’. Istilah ini biasanya digunakan untuk hadits yang diriwayatkan dan disepakati keshahihannya oleh 2 imam hadits besar: Imam Al-Bukhâri dan Imam Muslim, jadi keshahihannya menempati posisi paling tinggi sehingga tidak ada keraguan di dalamnya. Semoga dengan hadits panjang di atas dapat menimbulkan keinsyafan dan semangat pembenahan diri bagi kita semua. Aamiin Yaa Rabbal ‘Aalamiin.


Dan sesungguhnya HARI KIAMAT ITU PASTILAH DATANG, TAK ADA KERAGUAN padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur. (Al-Hajj 7)

Dan jagalah dirimu dari (AZAB) HARI KIAMAT, yang pada hari itu) ‘seseorang tidak dapat membela’ orang lain, WALAU SEDIKIT PUN; dan (begitu pula) tidak diterima syafa`at dan tebusan daripadanya, dan tidaklah mereka akan ditolong. (Al-Baqarah 48)

Dan peliharalah dirimu dari (AZAB) yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu KAMU SEMUA DIKEMBALIKAN kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi BALASAN YANG SEMPURNA terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikit pun tidak dianiaya (dirugikan). (Al-Baqarah 281)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar